Anime Review: Cowboy Bebop

Kineklub LFM ITB
2 min readMar 9, 2021

--

This, for me, is one of the best anime series I have ever watched.

Alur ceritanya tidak banyak yang tereksplor, tapi sangat cukup. Gue sendiri suka sama sesuatu yang untuk penonton bisa sadar poinnya, dibutuhkan pengamatan lebih, baik dalam cara berbicara ataupun bersikap.

Dari situ, kebebasan interpretasi penonton menjadi sesuatu yang krusial. It’s either you get everything or not at all. Cowboy Bebop-lah salah satu series yang berhasil memberikan kesenangan itu ke gue.

Lalu, musiknya! Referensi pop/rock-music di masing-masing judul session (episode) sangatlah menjadi sesuatu yang gue tunggu-tunggu tiap mulai nonton. Apalagi gue sendiri suka sama genre rock. Lagu Tank! dan Real Folk Blues, yang di tengahnya diiringi dengan berbagai pilihan latar musik yang apik (terutama saat terjadi tembak-menembak!) menjadi salah satu alasan gue terikat mulai dari episode pertama.

Tank!
Real Folk Blues

(Personal favorite: judul episode “Hard Luck Woman” dan lagu “Call Me Call Me” di episode yang sama.)

Call Me Call Me

Hal-hal kecil lainnya yang membuat gue jatuh cinta: semua kata-kata di akhir episode. Sekiranya Cowboy Bebop harus dirangkum dalam satu klausa, gue pikir “You’re gonna carry that weight…” adalah klausa yang tepat.

Dan, dengan kematangan sang pengarang, klausa tersebutlah yang menjadi penutup series tersebut.

I would rewrite my memories just to watch this series for the first time again.

-ditulis oleh Alya Haliza /Ale (kru’20)-

--

--

Kineklub LFM ITB
Kineklub LFM ITB

Written by Kineklub LFM ITB

Kanal diskusi, kritik, dan apresiasi film oleh kru Liga Film Mahasiswa ITB. https://linktr.ee/kineklub

No responses yet