Bioskop Kampus: Amidst the Pandemic
sebuah catatan program.
Tidak dapat dipungkiri lagi, pandemi korona menghambat banyak sekali keberjalanan berbagai aktivitas, sebut saja sekolah diliburkan (belajar online), kantor-kantor menerapkan kebijakan work-from-home, dan tutupnya mall serta bioskop. Dengan ditutupnya bioskop, pendistribusian film komersil menjadi lebih sulit, ditambah banyaknya festival film yang diundur sehingga film-film pendek alternatif pun juga sulit didistribusikan. Meskipun begitu, masih banyak sineas Indonesia yang tetap giat berkarya.
“BK from Home : Amidst the Pandemic” adalah program Bioskop Kampus di bulan Juli yang akan menayangkan film-film yang diproduksi/selesai produksi pada masa pandemi. Pemutaran ini akan dilakukan melalui platform YouTube dimana nantinya akan disajikan playlist yang akan menayangkan 6 buah film pendek karya beberapa sineas Indonesia.
Bioskop Kampus kali ini akan menyajikan film-film yang beragam dan unik. “Is It Over Yet?” karya Rayhan Dharmawan dibalut ala film dokumenter, memaparkan kehidupan mahasiswa Indonesia yang kuliah di luar negeri. Di film “Casting Call at R” karya Ice-Land, menyuguhkan cerita unik yang disampaikan melalui percakapan video call. “Last Night Affair” karya Yusuf Jacka menceritakan tentang perbincangan dua orang setelah melakukan hubungan intim. “The Virtual Life” karya Kevin Herlambang memaparkan pengaruh pandemi kepada berapa orang. Aditya Saputra menyajikan penggambaran orang yang terisolasi di film “Lockdown”. Terakhir, film “Complexion of Live/Dead” karya Zefanya, film yang menyuguhkan cerita unik mengenai seorang mahasiswa yang sedang mengedit film.
Melalui program ini, Bioskop Kampus berharap dapat membantu mendistribusikan film pendek karya sineas-sineas Indonesia ke masyarakat umum, terutama di masa pandemi ini, karena apa arti sebuah film, tanpa sekumpulan audiens.