Family Holiday Movies Review

Kineklub LFM ITB
3 min readJul 4, 2021

--

The Mitchells vs. The Machines (2021)

The Mitchells vs. The Machines adalah sebuah film yang menceritakan seorang gadis bernama Katie yang berambisi untuk mewujudkan impiannya menjadi pembuat film. Hubungan yang kurang dekat antara Katie dengan Ayahnya juga menjadi alasan Katie bersemangat untuk meninggalkan rumahnya demi mewujudkan cita-citanya tersebut. Ayah Katie menyadari hubungan dengan putri sulungnya sangat renggang sehingga membuat dirinya mengajak seluruh anggota keluarganya, termasuk Katie untuk melakukan perjalanan keluarga untuk terakhir kalinya sebelum mengantar Katie ke kampusnya yang berada di negara lain. Hal yang tidak terduga pun terjadi saat perjalanan. Sebuah perangkat lunak komputer ingin mengambil alih dunia dari tangan manusia.

The Mitchells vs. The Machines merupakan drama bertemakan keluarga yang hadir dengan banyak jokes dan karakter yang unik dari setiap anggota keluarganya sehingga film ini dinilai sangat fresh. Karakter tambahan yang terdapat dalam film ini juga sangat mendukung keseluruhan isi cerita. Selain itu, film ini memiliki visual yang sangat menarik. Animasi dalam film ini penuh dengan warna dan berkonsep komikal.

Film ini secara keseluruhan menggambarkan pengaruh teknologi terhadap manusia dari dua sisi. Melalui film ini teknologi dijelaskan tidak sepenuhnya memberi pengaruh negatif, tetapi juga memberikan pengaruh positif yang sangat membantu bagi penggunanya. Hal ini tergantung sebijak apa kita memanfaatkan teknologi tersebut. The Mitchells vs. The Machines sangat cocok ditonton bersama keluarga karena sangat menghibur dan plot yang digunakan sangat ringan. Selain itu, film ini dapat menjadi penghubung antar dua generasi yang berbeda.

Instant Family (2018)

Instant Family merupakan film yang diadaptasi dari kisah nyata sang sutradara, yaitu Sean Anders. Film ini diperankan oleh Mark Wahlberg dan Rose Byrne sebagai tokoh utama yang memerankan sebagai sepasang suami-istri yang merasa hampa dalam hidupnya. Keduanya pun memutuskan untuk mengadopsi tiga orang anak dari foster care. Menjadi orang tua dari anak yang sebelumnya belum dikenal tentunya menjadi tantangan bagi Pete (Mark Wahlberg) dan Ellie (Rose Byrne). Lizzy, Juan, dan Lita adalah tiga orang anak yang diadopsi oleh Pete dan Ellie ini mempunyai karakter yang berbeda-beda. Lizzy merupakan remaja yang keras kepala, Juan sensitif dan ceroboh, dan Lita yang selalu menangis apabila keinginannya tidak dipenuhi. Karakter yang dibawakan oleh para pemain dalam film ini sangat kuat sehingga mendukung keseluruhan cerita dalam film ini. Selain itu, film ini sangat menghibur dan mudah dicerna. Cara Sean Anders menggabungkan antara drama dan komedi sangat pas. Adegan yang penuh emosional pun diselipkan jokes yang sesuai membuat film ini sangat menghibur. Film ini berhasil membawa sudut pandang yang unik dan menceritakan sesuatu yang mengharukan dengan canda-tawa. Pesan yang ingin disampaikan dalam film ini juga sangat mengharukan dan menginspirasi bagi yang menontonnya.

-written by Sabpraj (kru’20)-

--

--

Kineklub LFM ITB
Kineklub LFM ITB

Written by Kineklub LFM ITB

Kanal diskusi, kritik, dan apresiasi film oleh kru Liga Film Mahasiswa ITB. https://linktr.ee/kineklub

No responses yet